Ekskavator Melanda! Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dibongkar Usai Penjarahan – Tangani Kerusakan Besar, Bangun Ulang di Atas Lahan Lama
Ekskavator Melanda! Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dibongkar Usai Penjarahan – Tangani Kerusakan Besar, Bangun Ulang di Atas Lahan Lama

Pembongkaran Dimulai Setelah Kerusuhan Agustus 2025

Jakarta — Sebuah skenario mengejutkan terjadi di kawasan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Rumah milik anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni telah dibongkar rata dengan tanah oleh tim kontraktor, setelah sebelumnya menjadi sasaran penjarahan dalam kerusuhan pada akhir Agustus 2025.

Ekskavator Bekerja Sejak Jumat Pagi

Dalam pantauan pada Jumat (14/11/2025), tampak dua ekskavator besar bekerja mengeruk puing-puing bangunan tiga lantai yang sebelumnya berdiri megah di lahan seluas sekitar 400 meter persegi di kawasan padat pemukiman tersebut. Truk-truk pengangkut puing terus hilir-mudik sementara beberapa pekerja menyiram sisa bangunan untuk meredam debu.

RT Ungkap Renovasi Total Telah Diajukan

Menurut Ketua RT 06/RW 09 Kelurahan Kebon Bawang, Yuridisman, rumah tersebut dibongkar karena sang pemilik meminta izin melakukan renovasi total. “Iya memang mau dibongkar, terus mau dibangun ulang,” katanya.

Kerusuhan Akhir Agustus Jadi Pemicu Perombakan Rumah

Kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus lalu menjadi pemicu utama. Rumah milik Ahmad Sahroni yaitu politisi partai NasDem itu diserang massa—yang bukan berasal dari lingkungan sekitar—termasuk pengambilan barang-barang berharga, perusakan struktur, hingga trauma langsung bagi pemilik. Saat peristiwa, Sahroni dikabarkan berada di lantai atas rumah dan sempat berpapasan dengan para penjarah ketika berada di kamar mandi lantai atas.

Dibongkar Rata untuk Menghilangkan Trauma

Sebagai respons terhadap kondisi yang sudah dinilai tidak lagi aman dan layak huni, Ahmad Sahroni memutuskan untuk merobohkan rumah lamanya dan akan membangun kembali di lokasi yang sama. “Iya, mau saya robohkan saja karena sudah enggak oke. Jadinya, saya robohkan,” ujar Sahroni melalui rekaman yang diunggah pada 13 November 2025.

Pengerjaan Dilakukan Bertahap Selama Dua Minggu

Proses pembongkaran resmi dimulai sejak Senin, 10 November 2025 dan diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Karena lokasinya berada di kawasan padat penduduk, pengerjaan dilakukan secara hati-hati mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00. Waktu istirahat satu jam diberikan pukul 12.00–13.00 WIB bagi para pekerja.

Kontraktor Bertugas Meratakan dan Membersihkan Lahan

Ketua tim pembongkaran, Abdullah, menyebut bahwa timnya hanya bertugas menghapus bangunan lama dan membersihkan lahan; pembangunan selanjutnya akan diserahkan ke kontraktor yang ditunjuk oleh pemilik.

Nilai Properti Anjlok Usai Kerusuhan

Bukan hanya struktur fisik yang rusak, nilai properti itu juga dikabarkan anjlok drastis pasca kerusuhan. Sebelumnya dikenal sebagai salah satu rumah bernilai tinggi di kawasan tersebut, kini hanya tersisa puing-puing dan sebidang tanah kosong tengah dipersiapkan untuk pembangunan baru.

Sahroni Tidak Pindah, Akan Bangun Rumah Lebih Kokoh

Meski demikian, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa ia tetap memilih tinggal di kawasan yang sama dan tidak berencana pindah ke lokasi lain. Rumah baru akan dibangun dengan struktur yang lebih kokoh agar bisa menghadapi potensi risiko serupa di masa depan.

Warga Berharap Situasi Lingkungan Lebih Aman

Sementara itu, warga sekitar menyambut langkah ini dengan campuran rasa prihatin dan harapan. Prihatin karena kejadian kerusuhan yang mengarah ke penjarahan rumah politisi, namun berharap pembangunan ulang bisa membawa suasana baru dan lebih aman di lingkungan setempat.

Momentum Pemulihan Setelah Kerusuhan

Kasus pembongkaran ini sekaligus membuka refleksi lebih luas terkait keamanan properti, respons pasca-kerusuhan, serta tanggung jawab pemilik aset dalam lingkungan padat penduduk. Bagi Ahmad Sahroni, momen ini menandai titik balik: dari korban penjarahan menjadi pihak yang memulai pembangunan ulang—di atas fondasi yang benar-benar bersih dari ingatan masa lalu.

Menunggu Desain Rumah Baru yang Akan Dibangun

Dengan lahan yang telah dibersihkan dari puing-puing dan struktur lama yang sudah musnah, tinggal menunggu bagaimana desain dan konsep rumah baru akan diwujudkan—sebuah simbol bahwa rumah bukan sekadar bangunan tetapi juga rasa aman dan pemulihan. Informasi lebih lanjut mengenai desain dan kontraktor akan diumumkan oleh Ahmad Sahroni dalam waktu dekat.


Baca juga berita lainnya: 2.100 Knalpot Brong Disulap Jadi Rumah Ikan di Babel: Inovasi Unik Polda Kepulauan Bangka Belitung & PT Timah Tbk – Suara Kabar Media 2.100 Knalpot Brong Disulap Jadi Rumah Ikan di Babel: Inovasi Unik Polda Kepulauan Bangka Belitung & PT Timah Tbk

Cek Profile lengkap Ahmad Sahroni disini: Ahmad Sahroni – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas