Rapat Banmus (12)
Cerita Viral Dian Wibowo, Pria Mojokerto yang Dapat Pin Emas PMI: Berawal Iseng, Kini 'Kecanduan' Donor Darah 50 Kali

JAKARTA — Sebuah unggahan di media sosial X (dulu Twitter) yang memperlihatkan piagam penghargaan dan pin emas dari Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi viral dan menginspirasi banyak orang. Di balik unggahan tersebut, ada kisah konsistensi seorang pria asal Mojokerto, Jawa Timur.

Dia adalah Dian Mukti Wibowo (31), sosok yang tidak menyangka bahwa unggahan kebahagiaannya akan mendapat apresiasi seluas itu. Dian menerima penghargaan bergengsi tersebut dari PMI Kota Mojokerto sebagai tanda terima kasih atas dedikasinya mendonorkan darah sebanyak 50 kali.

Berawal dari Penasaran di Tahun 2014

Perjalanan Dian Wibowo menjadi pendonor aktif tidak terjadi begitu saja. Dalam ceritanya, ia mengaku pertama kali memberanikan diri mendonorkan darahnya pada tahun 2014, saat ia masih berstatus mahasiswa.

“Awalnya itu (tahun 2014) cuma iseng dan penasaran, ikut-ikutan teman,” ungkap Dian.

Motivasi sederhananya itu kemudian berkembang menjadi panggilan kemanusiaan. Dorongan itu semakin kuat ketika ia melihat pengumuman bahwa stok darah PMI untuk golongan darah O—golongan darah miliknya—sedang menipis dan sangat dibutuhkan.

Manfaat yang Dirasakan: “Badan Jauh Lebih Bugar”

Sejak donor pertamanya, Dian merasakan dampak positif yang signifikan pada tubuhnya. Ia mengaku merasa jauh lebih bugar dan sehat sejak rutin mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali.

Bahkan, donor darah kini telah menjadi semacam “kebutuhan” baginya.

“Rasanya badan lebih fit. Kalau sudah waktunya (donor) tapi belum, rasanya seperti ada yang hilang,” tutur Dian.

Manfaat kesehatan inilah yang, selain niat membantu sesama, membuatnya terus konsisten selama bertahun-tahun hingga tanpa terasa mencapai angka 50 kali donasi.

Target Selanjutnya: Satyalancana dari Presiden

Unggahan di akun X miliknya, @/bowo_nita, awalnya hanya ditujukan untuk berbagi kebahagiaan. Ia sama sekali tidak menduga akan menjadi viral.

Kini, setelah pencapaian 50 kali donasi, Dian mengaku semakin termotivasi. Ia sudah memasang target baru yang lebih tinggi: mencapai 100 kali donasi.

Bukan tanpa alasan, pencapaian 100 kali donasi adalah syarat bagi seorang pendonor sukarela untuk diusulkan mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial, sebuah penghargaan bergengsi yang dianugerahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Pihak PMI Kota Mojokerto, melalui dr. Ulfa, membenarkan penghargaan yang diterima Dian. Ia menjelaskan bahwa pin emas berlapis emas itu adalah bagian dari sistem apresiasi resmi PMI untuk pendonor 50 kali, sebelum nantinya mencapai 75 kali dan puncaknya 100 kali.


Baca juga berita lainnya disini: Suara Kabar Media – Suara Kabar Media

Baca juga berita bekasi di: https://kabarbaghasasi.com/